Tirta Yatra dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan

21/05/2013 09:44

Manusia adalah ciptaan Tuhan, sedangkan Atman yang ada dalam diri manusia merupakan percikan sinar suci kebesaran Tuhan yang menyebabkan manusia dapat hidup. Dilihat dari segi ini sesungguhnya manusia itu berhutang nyawa terhadap Tuhan. Oleh karena itu setiap manusia wajib berterima kasih, berbhakti dan selalu sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa terima kasih dan sujud bhakti itu dapat dinyatakan dalam bentuk puja dan puji terhadap kebesaran Nya, salah satunya dengan melakukan tirta yatra.

Tirta yatra berasal dari bahasa Sansekerta, Tirta dan Yatra. Tirta artinya pemandian, sungai, kesucian, air, toya atau air suci, sungai yang suci. Secara kenyataan pengertian tirta mengarah ke wujud air. Sedangkan Yatra berarti perjalanan suci. Jadi Tirta yatra adalah perjalanan suci untuk mendapatkan atau memperoleh air suci.

Tirta yatra dalam bahasa sehari-hari di Bali dipahami dengan tangkil atau sembahyang ke pura-pura. Tirta yatra tertulis dalam Kitab Sarasamuscaya 279 yaitu keutamaan tirta yatra itu amat suci, lebih utama dari pensucian dengan yadnya, tirta yatra dapat dilakukan oleh orang miskin. Artinya tirta yatra tidak memandang orang dalam status apapun baik kaya atau miskin asal didasarkan melalui pelaksanaan bhakti yang tulus ikhlas, tekun, sungguh-sungguh dan nilai kesucian atau kualitas kesucian tirta yatra lebih utama daripada membuat upacara banten, walaupun upacara itu tingkatannya utama.

Perjalanan suci atau tirta yatra bukanlah perjalanan biasa untuk bersembahyang, namun didalamnya termuat pengendalian diri dan pengekangan diri. Dalam kegiatan tirta yatra terjadi suatu interaksi yang positif diantara para pelaku tirta yatra. Tirta yatra akan mendekatkan antara umat satu dengan yang umat lainnya karena dalam perjalanan akan terjadi suatu komunikasi sosial, suka duka, canda ria dan interaksi lainnya. Tirta yatra juga mendekatkan antara umat dengan tempat suci atau pura dalam pengertian si pelaku tirta yatra akan mengetahui lebih dekat dan lebih dalam mengenai situasi, lokasi, sejarah serta nilai kesucian dan kebenaran yang terkandung pada tempat suci yang dikunjungi. Tirta yatra juga mendekatkan antara manusia dengan Sang Pencipta melalui pemujaan yang dilakukan di tempat suci yang dikunjungi. Dengan adanya kedekatan-kedekatan tersebut akan semakin menambah kekaguman akan kemahakuasaan Tuhan dan  meningkatkan rasa bhakti kehadapan-Nya.

Back

Search site

© 2013 All rights reserved.